Proses dan Tahapan dalam hipnotis

Proses dan Tahapan dalam hipnotis - Apa yang saya jelaskan di bawah ini adalah proses hypnosis / hypnotherapy yang mengacu pada praktek hypnosis klasik atau formal hypnosis. Apa itu hypnosis klasik? Hypnosis klasik adalah teori dan praktek hypnosis yang berkembang sebelum masa Dr. Milton H. Erickson. Ciri khas dari hypnosis klasik adalah klien harus melalui fase trance (tidur hypnosis) sebelum terapi yang sesungguhnya dimulai.

1. Pre-Induction
Ketika Anda pertama kali mengetahui suatu informasi tentang saya atau pada waktu bertemu saya, inilah yang disebut pre-induction. Setelah Anda mengisi formulir terapi, saya membuka percakapan mengenai masalah Anda, menghilangkan miskonsepsi dan rasa takut Anda terhadap hypnosis, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Pre-Induction juga disebut tahap Pre-Talk atau Pre-Interview.

2. Suggestibility Test / Uji sugestibilitas
Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tipe physical suggestibility (sugestibilitas fisik) atau emotional suggestibility (sugestibilitas perasaan). Mengetahui tipe sugestibilitas seseorang sangat penting untuk menentukan tipe induksi yang digunakan dan teknik terapi yang cocok.

3. Induction / Induksi
Induksi (dalam bahasa hypnosis) adalah cara yang digunakan oleh hypnotist untuk membimbing klien mengalami trance hypnosis. Trance hypnosis adalah suatu kondisi kesadaran dimana bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hypnotist. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi. Akan sangat panjang dan terlalu teknis bila saya jelaskan disini. Cukup Anda perhatikan satu hal penting ini: Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar adalah Anda harus bersedia dihipnotis. Bila Anda menolak dihipnotis maka saya atau siapapun tidak akan mampu menghipnotis Anda. Hypnosis tidak bisa diterapkan secara paksa.

4. Deepening
Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Tujuannya dari penggunaan teknik deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan kemampuan untuk menerima sugesti). Kita mengenal ada beberapa tingkatan trance hypnosis. Secara sederhana kita bisa membagi tingkatan trance hypnosis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau somnambulism. Somnambulism adalah kondisi mental dimana pikiran subjek menjadi sangat sugestif. Level trance hypnosis yang paling tepat untuk terapi ataupun untuk stage hypnosis adalah somnambulism. Oleh karena itu, apabila setelah induksi seorang klien belum mencapai kondisi somnambulism, hypnotist perlu melakukan deepening dengan teknik tertentu yang bisa membuat klien mengalami somnambulism. Untuk mengetahui tingkat trance hypnosis yang dialami klien, hypnotist bisa melakukan trance level test, atau bagi hypnotist yang berpengalaman cukup melihat dari tanda-tanda yang ditunjukkan klien.

5. Hypnotic Therapy / Suggestion (Terapi Hipnotis / Memberi Sugesti)
Banyak hypnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam menjalankan hypnotherapy, ada teknik - teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist pemula yang karena sudah menguasai teknik induksi, maka dia merasa sudah menguasai seluruh ilmu hypnosis. Misalkan komputer dengan OS Windows, teknik induksi hanyalah password. Orang yang mengetahui password dan berhasil membuka windows belum tentu memahami cara mengoperasikan atau membuat program komputer dengan benar. Begitu juga dengan hypnosis, orang yang baru bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi untuk menyelesaikan masalah yang serius. Dalam banyak kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan sudah bisa membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi klien sebenarnya disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka perlu dilakukan teknik khusus seperti age regression, time line therapy, hypnoanalysis, forgiveness therapy, chair therapy, atau teknik lainnya.

6. Termination / Mengakhiri Hypnosis / Hypnotherapy
Inilah bagian yang saya suka. Karena begitu klien membuka mata, saya sering melihat senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa saya selalu ketagihan melakukan hypnotherapy. Membangunkan klien dari hypnosis adalah hal yang paling mudah dan menyenangkan, lebih mudah daripada membangunkan remaja di hari Minggu. Siapapun tidak perlu takut dihipnotis karena takut tidak bisa  bangun. Sepanjang sejarah penggunaan hypnosis yang saya tahu, tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hypnosis.

Related Posts:

0 Response to "Proses dan Tahapan dalam hipnotis"

Post a Comment

Terimkasih telah berkunjung dan berkomentar. mohon untuk berkomentar yang baik, sopan, tidak SARA, dan tidak berkomentar berupa link aktif maupun tidak aktif. Mohon apa bila ada link yang rusak atau bermasalah untuk melaporkan, agar bisa segera di perbaiki.